Kalimantan Barat – Militer Post | Deni, yang merupakan salah-seorang team investigator Lidik Krimsus RI, di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) membeberkan, bahwa nomor WhatsApp Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Ketapang, sempat di hack.
Kepada Militer Post, ia mengirimkan press release resmi dari Kasat Pol PP Ketapang, terkait kejadian itu (hacking). Tulisnya, masyarakat (Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalbar) diminta untuk berhati-hati terhadap pesan mencurigakan yang mengatasnamakan Kasatpol PP).
“Peringatan ini disampaikan setelah beredar informasi bahwa akun WhatsApp milik Kasatpol PP telah diretas pihak tidak bertanggung jawab,” ulas press release itu, Senin (8/9/2025).
Lebih lanjut disebutkan, dalam pesan resmi yang beredar, Kasatpol PP menegaskan, bahwa segala bentuk pesan berisi permintaan pinjaman uang, setoran, maupun pesan bernada negatif yang dikirim melalui WhatsApp, email, Facebook, maupun Instagram bukan berasal darinya.
“Jika ada pesan yang meminta uang, setoran, atau hal lain yang merugikan, mohon jangan ditanggapi maupun dipercaya,” imbauan Kasat PP Ketapang.
“Peretasan ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini, sehingga masyarakat diimbau tetap waspada agar tidak menjadi korban penipuan,” imbuhnya.
Kasat PP Ketapang juga menekankan, bahwa pesan-pesan semacam itu jelas dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang berusaha mencemarkan nama baik dan merugikan masyarakat.
“Harap berhati-hati,” tutup Kasat PP Ketapang, dalam press releasenya itu.
Untuk diketahui, Deni mengatakan, nama Kasat Pol PP Ketapang yang dimaksud adalah Drs. Anwar, MM. Ia menjelaskan, bahwa hacking terhadap nomor WhatsApp itu, terjadi baru-baru ini. (Red PP)
